Articles » Akademik » Kuliah Di Taiwan Part 1: Mengenal Lebih Dekat Negeri Taiwan
Kuliah Di Taiwan Part 1: Mengenal Lebih Dekat Negeri Taiwan

Kuliah Di Taiwan Part 1: Mengenal Lebih Dekat Negeri Taiwan

Hi, pada series Kuliah di Taiwan PART 1 kali ini, kita akan mengenal lebih dekat tentang Taiwan. Mulai dari perkembangan ekonomi, budaya, dan teknologi serta sejarah negeri Taiwan.

1. Mengenal Taiwan Lebih Dekat

Jika kalian belum tahu, Taiwan adalah negara yang terletak di Asia Timur dan diapit oleh Selat Taiwan dan Laut Filipina. Taiwan merupakan suatu negara yang pada awal berdiri menjadikan sektor pertanian sebagai sektor utama dalam bidang ekonomi. Sampai pada tahun 1960-an, negara ini masih diklasifikasikan sebagai negara yang kurang maju. Namun seiring berjalannya waktu, Taiwan sukses menjadi negara yang dapat meningkatkan partumbuhan ekonominya melalui pengembangan industri produk berteknologi tinggi yang berorientasi pada ekspor.

Kesuksesan Taiwan ini bisa dilihat dari peningkatan ekonomi Taiwan pada rentang waktu 1952-1960, pertumbuhan ekonomi Taiwan hanya 3,1%, namun pada tahun 1968-1973 persentase tersebut naik menjadi 7,1%. Dengan berkembangnya industri elektronik, petrokimia, dan mesin telah memacu pertumbuhan ekonomi Taiwan sehingga Taiwan telah bertransformasi menjadi salah satu negara “Macan Asia” di benua Asia.

Bahasa yang digunakan di Taiwan adalah bahasa “Mandarin Tradisional”, bukan “Mandarin Simplified” seperti di negara Tiongkok. Selain itu, sejarah politik yang sampai saat ini masih bergejolak antara Taiwan dengan Tiongkok membuat warga Taiwan menjadi salah satu negara yang mewajibkan program “Wajib Militer” bagi penduduk laki-laki di negaranya. Namun, terlepas dari hal-hal tersebut, Taiwan merupakan salah satu destinasi yang wajib untuk dikunjungi dan bahkan menjadi salah satu tempat favorit untuk menimba ilmu. Apalagi bagi kalian yang tertarik mempelajari kebudayaan atau bahasa Mandarin di Taiwan.

2. Penduduk Di Taiwan

Apakah kalian mengetahui bahwa penduduk asli Taiwan adalah Aborigin Taiwan yang mempunyai mempunyai kulit coklat dan mata bulat? Jadi Taiwan memiliki beberapa suku asli yang ciri fisiknya berbeda dengan mayoritas penduduk Taiwan saat ini. Hal ini terjadi karena adanya migrasi besar-besaran penduduk Republik Rakyat Tiongkok sekitar 400 tahun lalu. Mereka akhirnya menetap dan membangun kehidupan di pulau ini serta menikah dengan penduduk asli.

Taiwan sendiri mempunyai luas wilayah 36.193-kilometer persegi dengan populasi penduduk sebesar 23,77 juta, ini membuat Taiwan berada di peringkat 17 dunia.

3. Perkembangan Pembangunan dan Ekonomi

Pada tahun 1895-1945, Taiwan pernah berada dibawah pengaruh Jepang. Pada akhir perang dunia kedua hingga 1945, Taiwan menjadi markas invasi Jepang dan Pasifik. Masa itu, Taiwan juga memasok beras dan gula untuk Jepang. Karenanya, arsitektur dan budaya dua negara ini cukup mirip. Bahkan kalian bisa menemukan bangunan-bangunan milik Jepang yang masih berdiri sampai saat ini. Dan tentu saja, hubungan diplomatik dua negara ini masih kental hingga kini.

Di masa awal pemerintahan, Taiwan mempunyai sistem politik yang cenderung otoriter dan dengan penduduk yang cukup padat. Di tahun 1960-an negara ini mempunyai tenaga kerja yang murah dan produktif. Faktor inilah yang mendukung Taiwan menjadi salah satu dari empat macan Asia Timur diantara Singapura, Korea selatan dan Hongkong. Empat negara ini mempunyai pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi yang cepat di awal tahun 1960 hingga 1990.

Industri perdagangan internasional Taiwan didukung oleh segala aspek, mulai dari bisnis keluarga kecil-menengah secara turun-menurun hingga ekspor produk industri teknologi maju. Negara macan ini memusatkan ekspor industri pada negara industri yang lebih kaya, seperti Amerika, dan menetapkan biaya tinggi untuk impor.

Selain itu untuk mendukung produktivitas di bidang ini, pemerintah Taiwan melakukan Reformasi Pendidikan. Mereka memastikan semua penduduknya menempuh jalur pendidikan minimal setara SMA di tahun 1960. Sebagai perbandingan, Indonesia yang mewajibkan belajar 12 tahun pada 2015. Perkembangan yang cepat, yaitu kurang dari 40 tahun, dari mulai ekonomi, pendidikan, transportasi, hingga keragaman imigran, menciptakan fenomena yang dikenal dengan “Taiwan Miracle”.

4. Perkembangan Pemerintahan

Politik

Mengawali sejarah politiknyanya pada abad ke tujuh belas sebagai koloni Belanda, Taiwan mengalamai masa kekosongan kekuasaan (Vacum of Power) sebelum akhirnya dikuasi oleh Cina. Negara Taiwan belum memiliki pemerintahan yang efektif sebelum akhirnya di jajah oleh Jepang pada tahun 1895. Setelah perang dunia II, sistem politik Taiwan ditranplantasikan dari Cina oleh Chiang Kai-Shek dengan tujuan mendirikan suatu negara Republik Cina. Pertumbuhan ekonomi pasar yang bebas pada awal tahun 1960 dilihat Taiwan sebagai suatu kesempatan untuk melakukan reformasi politik sebagai langkah awal menuju negara demokrasi.

Pada tahun 1960, politik Taiwan diliputi dengan ide-ide politik Barat, terutama kebebasan hak individu seperti yang dipraktikkan di Barat menjadi hal yang diidealkan, terutama oleh generasi muda Taiwan. Di samping itu, dalam hal ekonomi eksistensi Taiwan dalam pasar bebas diperluas dan perdagangan luar negeri tumbuh. Pada masa ini demokrasi hadir sebagai suatu keharusan, diikuti dengan arus informasi yang semakin terbuka bebas dan dilihat sebagai suatu hal penting untuk akuisisi teknologi dan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, budaya politik Taiwan menyerap suatu komponen baru, yaitu demokratis.

Singkatnya, budaya politik Taiwan telah dibentuk oleh keragaman pengaruh, terutama demokrasi Barat yang mendukung hak-hak individu. Akan tetapi, demokrasi Taiwan berbeda, demokrasi Taiwan seringkali disebut sebagai demokrasi versi Asia, demokrasi yang menekankan pentingnya kerja keras serta stabilitas sosial, beranggapan bahwa keluarga merupakan institusi sosial yang utama, serta menghormati yang lebih tua. Sistem birokrasi dalam demokrasi versi Asia berusaha untuk bekerja secara efisien dan menghindari perdebatan yang dianggap hanya membuang waktu.

Dasar Hukum (Konstitusi)

Selanjutnya dalam hal konstitusi merupakan dasar hukum untuk pembentukan dan pengaturan negara. Konstitusi Taiwan mengalami beberapa kali amandemen sejak tahun 1946, dimana konstitusi pertama kali disetujui oleh pemerintahan Chiang, dokumen ini mendeskripsikan bentuk pemerintahan Taiwan sebagai campuran dari sistem presidensial, parlemen dan kabinet, secara garis besar bentuk pemerintahan Taiwan berpusat pada pemerintahan tataran nasional yang berkuasa penuh terhadap angkatan polisi dan militer, walaupun pada tataran lokal, masyarakat diberikan sejumlah otonomi dalam mengatur keuangan serta membuat kebijakan yang tidak berkaitan dengan kepentingan nasional. Konstitusi Taiwan juga mengatur perlindungan kalangan minoritas sampai pemerintah menginisiasikan tindakan afirmatif demi memastikan representasi dari kalangan minoritas di parlemen, konstitusi Taiwan juga secara detail menjelaskan tentang visi dan misi negara dalam aspek ekonomi, pertahanan, kebijakan luar negeri, jaminan sosial, serta pendidikan, hal ini sangat jarang ditemukan dalam konstitusi negara-negara barat.

Pemimpin Pemerintahan

Pada tahun 1992, konstitusi kembali diamandemen dan mengubah beberapa poin penting dalam kontkes penyelenggaran kehidupan politik di Taiwan, di antaranya aturan pemilihan umum majelis nasional menjadi empat tahun sekali, pemilihan umum secara langsung presiden menjadi empat tahun sekali, anggota dari badan Kontrol Yuan ditunjuk, tidak lagi melalui pemilihan umum secara tidak langsung, reformasi pemerintahan provinsi dan pemerintahan lokal, menjamin dukungan penuh pemerintah terhadap penelitian ilmu alam serta teknologi, perlindungan lingkungan, amandemen hak universal yang mencakup hak perempuan di Taiwan dan jaminan keselamatan serta perlindungan bagi mereka yang cacat dan memiliki keterbatasan fisik maupun mental, kalangan minoritas serta suku aborigin. Kemudian beberapa kali terdapat amandemen konstitusi pada tahun 1994, 1997, 1999, dan 2003.

Saat ini, pemerintahan Taiwan dipimpin oleh seorang Presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung, menjalani masa jabatan empat tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu masa jabatan tambahan. Presiden adalah kepala negara dan panglima tertinggi angkatan bersenjata, mewakili negara dalam hubungan luar negeri, dan diberi wewenang untuk menunjuk kepala empat cabang pemerintahan, termasuk perdana menteri, yang memimpin Yuan Eksekutif (Executive Yuan), atau Kabinet, dan harus melaporkan secara teratur ke Legislatif Yuan, atau Legislatif. Kepala kementerian, komisi dan badan di bawah Yuan Eksekutif ditunjuk oleh perdana menteri dan membentuk Dewan Yuan Eksekutif. Untuk meningkatkan efektivitas administrasi, Eksekutif Yuan sedang mengalami restrukturisasi untuk mengurangi jumlah organisasi tingkat Kabinet dari 37 menjadi 29.


Beberapa materi yang disampaikan pada video ini diambil dari buku Serba-Serbi Kuliah di Taiwan yang ditulis oleh 13 mahasiswa Indonesia yang kuliah di Taiwan dan PPI Taiwan. Jika kalian ingin membaca bukunya kalian bisa download pada link berikut.

Gambar: Freepik

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.